BELAJAR DAN BERMAIN

 BELAJAR LUAS DAN KELILING YANG MENYENANGKAN

Pembelajaran Matematika merupakan salah satu muatan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran matematika di sekolah dasar tidak hanya berorientasi pada penguasaan materi matematika saja, melainkan materi matematika diposisikan sebagai alat serta sarana bagi siswa dalam mencapai sebuah kompetensi. Pembelajaran Matematika pada dasarnya memiliki karakteristik yang abstrak, serta konsep dan prinsipnya yang berjenjang. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang merasa kesulitan dalam belajar pembelajaran matematika. Keberhasilan pembelajaran matematika di sekolah dasar ditunjukkan oleh dikuasainya materi oleh siswa. Salah satu faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu menguasi materi Matematika dengan baik, yaitu kemampuan guru untuk merencanakan serta melaksanakan pembelajaran.

Pembelajaran Matematika bagi siswa sekolah dasar kelas I, II, dan III diintegrasikan ke dalam tema-tema yang dipelajari. Namun untuk kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI materi Matematika dipisahkan dari buku materi tematik terpadu. Pemisahan materi Matematika pada buku tematik terpadu dilakukan karena jika tetap digabungkan, maka materi Matematika yang didapat siswa dirasa dangkal serta siswa tidak mendapatkan pemahaman konsep Matematika secara mendalam. Maka dari itu digunakan buku matematika secara terpisah bagi siswa kelas IV, V, dan VI.

Pembelajaran Matematika adalah suatu kegiatan belajar ilmu pengetahuan menggunakan nalar dan memiliki rencana terstruktur dengan melibatkan pikiran serta aktifitas dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan menyampaikan suatu informasi atau gagasan (Wandini dan Banurea, 2019). Menurut Solichin (2006) prinsip belajar matematika ada tiga. Pertama, yaitu perhatian dan motivasi sebagai pendorong aktivitas belajar peserta didik. Kedua, yaitu keaktifan sebagai sikap positif dan daya penggerak peserta didik untuk berinisiatif melakukan aktifitas belajar. Ketiga, yaitu perlu terlibat langsung dan berpengalaman supaya anak dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui aktifitas yang ada. Pembelajaran matematika ada yang berkenaan dengan ide abstrak serta penggunaan simbol yang disusun secara hierarkis dan penalaran yang deduktif. Dalam pembelajaran matematika dituntut kegiatan mental yang relatif tinggi (Karso, 2014). Sebab itu peserta didik harus senantiasa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran Matematika dengan materi kelilingi dan luas bangun datar pada siswa kelas VI. Untuk dapat memahami dan menanamkan konsep tentang keliling dan luas bangun datar. Terlebih dahulu, siswa dikenalkan dengan unsur – unsur berbagai macam bangun datar. Unsur bangun datar Dengan siswa membuat bermacam –macam bangun datar, dan menunjukkan unsur – unsur bangun datar. Siswa akan lebih mudah memahami tentang keliling dan luas bangun datar.




BELAJAR TANPA MENGENAL USIA

 BELAJAR TANPA MENGENAL USIA

    Berdasarakan Era Revolusi Industri 4.0 mengharuskan peserta didik untuk terbuka terhadap Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sejalan dengan kebijakan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Pasal 2A ayat (1) tentang integrasi pembelajaran TIK di SD . SDN Sondakan Surakarta Jawa Tengah menerapkan Pembelajaran dengan TIK.
Dalam hal ini seorang guru dituntut harus benar-benar mengikuti suatu perkembangan teknologi secepat mungkin terkait dengan pembelajaran TPACK.

    Seorang guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan penuh semangat terutama dalam hal pembelajaran secara langsung terkait teknologi.Media Pembelajaran atau Media Belajar. Belajar merupakan  sarana yang digunakan secara langsung dan sesuatu yang menjadi medium atau perantara untuk menyampaikan pesan, atau mengkomunikasikan sesuatu. Media pembelajaran yang umum digunakan saat ini adalah melalui program MS PowerPointKesemua itu merupakan alat peraga yang membantu proses belajar mengajar peserta didik yang benar-benar digunakan guru dan peserta didik secara langsung dapat memahami materi dengan sangat mudah. Sifatnya untuk membantu peserta didik

    Kita sebagai guru mending terlebih dahulu membuat video pembelajaran yang kreatif offline yang bisa diputar tanpa jaringan internet. Kemudian juga bisa memberikan waktu luang untuk  membuat dan menyediakan power point yang akan ditayangkan disekolah.

    Nah dalam hal ini seorang guru harus mau kreatif dan berinovatif serta mau belajar tentang kecanggihan  teknologi. Sehingga dalam pembelajaran kita bisa memaksimalkan kecanggihan teknologi.
                

 .


 

 


VAKSINASI SDN SONDAKAN

VAKSINASI COVID BAGI SISWA SD





 Sebanyak 4.800 siswa SD usia 6-11 tahun di Kota Solo, Jawa Tengah, mengikuti vaksinasi covid-19 perdana di 36 lokasi berbeda. Vaksinasi anak tersebut dilaksanakan dengan basis sekolah dan diikuti oleh siswa kelas 3, 4, dan 6.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Solo sendiri menyasar 57 ribu siswa SD. Jumlah tersebut termasuk siswa luar kota yang sekolah di Solo dan santri dari pondok pesantren yang ada di Kota Solo.
 
Gibran menargetkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun di Kota Solo selesai dalam waktu dua bulan. Terkait hal itu, dia memastikan stok vaksin sinovac aman.
 
"Vaksinasi tergantung suplai vaksinnya, kalau lancar ya kita selesaikan secepatnya. Dua bulan selesai untuk 57 ribu siswa. Kondisi stoknya (vaksin) aman, kita bisa melaju sekitar empat ribu per hari," jelasnya.
 
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun fokus untuk siswa SD mulai kelas 1. Namun jika ada siswa TK yang sudah menginjak usia 6 tahun, pihaknya tetap dapat memfasilitasi.
 
"Mungkin ada kelas nol besar, kalau usianya sudah memenuhi nanti kita fasilitasi. Selain di sekolah, 19 fasilitas kesehatan (faskes) juga kita siagakan. Mulai dari RS, Puskesmas hingga klinik," ungkapnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Jawa Tengah akhirnya meliburkan siswa pada semester I selama dua pekan.

Kendati ada libur semester I, lanjut Dwi akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan percepatan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. "Kami baru saja dapat informasi dari Dinas Kesehatan kalau rencana akan ada pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Karena target sasarannya lewat sekolahan jadi menggunakan waktu libur anak itu," kata Dwi dihubungi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/12/2021). Rencananya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai pada 21 Desember 2021.

Siswa - siswi SD Negeri Sondakan juga mendapatkan jadwal untuk melakukan vaksinasi covid -19. Yang dilaksanakan di Rumah Sakit  Umum Pusat Paru Surakarta. Pesertanya adalah siswa - siswi kelas 3, 4, dan 6. 

Pelaksanaan vaksinasi, sekolah bekerja sama dengan pihak rumah sakit dengan melakukan sistem shif. bagi siswa kelas 3 dilaksanakan pukul 08.00. Siswa kelas 4 dilaksanakan pukul 09.00. Sedangkan siswa kelas 6 dilaksanakan pukul 10.00. 

Pihak sekolah juga bekerja sama dengan orangtua siswa dalam proses pengantaran, pendampingan anak-anak dalam proses penyuntikan. Agar semua dapat berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan vaksinasi bagi anak sama dengan proses bagi dewasa. Dengan dilakukannya skrining awal. Sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

BELAJAR DAN BERMAIN

 BELAJAR LUAS DAN KELILING YANG MENYENANGKAN Pembelajaran Matematika merupakan salah satu muatan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar...